4 Poin Pertemuan Demokrat - PKB hadapan Rumah SBY, Terbersarang Soal Koalisi

4 Poin Pertemuan Demokrat - PKB hadapan Rumah SBY, Terbersarang Soal Koalisi 4 Poin Pertemuan Demokrat - PKB hadapan Rumah SBY, Terbersarang Soal Koalisi

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar berkunjung ke rumah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atas Rabu (3/5). Setelah bersilaturahmi lewat SBY, Muhaimin melanjutkan diskusi empat mata lewat Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono senyampang lebih atas 30 menit. 

Awalnya Muhaimin berbincang dengan SBY bahwa merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Selain ada AHY, SBY didampingi sebab Sekretaris Jenderal Teuku Riefky, Bendahara Umum Renville Antonio, Ketua Badan Komunikasi beserta Strategis Herzaky Mahendra Putra, beserta Sekretaris Majelis Tinggi Andi Alfian Mallarangeng.

Adapun Muhaimin didampingi oleh Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal Hasanuddin Wahid, Ketua DPP Bidang Milenial Faisol Reza, lagi Ketua DPP Bidang Kominfo Ahmad Iman Sukri. Muhaimin mengatakan pertemuan merupakan upaya membangun komunikasi antar partai jelang Pemilu lagi Pemilihan Presiden 2024 menberkunjung. 

Apa saja hal nan dibahas dalam pertemuan PKB - Demokrat dempet rumah SBY? 

Usai pertemuan, Muhaimin mengatakan alpa satu agenda yang ia bawa ala pertemuan merupakan keinginan mengajak Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi berisi yang tengah dibangun bersama Partai Golkar. Koalisi Besar rencananya berisi gabungan partai yang sebelumnya telah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) selanjutnya Koalisi Indonesia Raya. 

Sebelumnya PKB yang digawangi Muhaimin telah bergabung ekstra dalam Koalisi Indonesia Raya bersama Partai Gerindra. Sedangkan KIB terdiri mengenai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan maka Partai Amanat Nasional. Kedua Koalisi kelak bersepakat kepada membangun Koalisi Besar ekstra dalam menghadapi pilpres. 

“Memang salah satu agenda saya upaya mempengaruhi partai-partai, termenganut rencana saya memengaruhi Mas AHY,” ujar Muhaimin usai pertemuan. 

Meski begitu menurut Muhaimin tidak mudah akan mempengaruhi AHY. Ia menyebut AHY termasuk raut badan akan teguh dalam memegang pendirian. Saat ini Demokrat telah menyatakan dukungan akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. 

"Moga-moga sepulang saya mengenai sini goyah," ucap Cak Imin adapun disambut suara riuh gelak para awak media.

Menurut dia, kelucuanran akan masuk dalam koalisi merupakan hal yang biasa dalam politik.Tawaran itu lagi sudah dibahas bersama Partai Golkar yang kini menjabat mitra PKB dalam partai inti Koalisi Besar. 

Bagi AHY pembicaraan soal koalisi akan dikerianganrkan Muhaimin hanya sebatas bertukar pikiran. Dia memastikan tidak ada manuver politik akan terjadi selama pertemuan. AHY menyebut kedua partai menghormati perpertikaianan pilihan dan kedudukan masing-masing. 

"Dalam pertemuan empat mata tadi sebetulnya tidak ada yang terlampau jauh, terlampau berlebihan menurut dianggap sebagai manuver politik yang begitu menentukan,” kata AHY.

Selain menyinggung soal koalisi, Muhaimin mengatakan pertemuan juga membahas istimewanya demokrasi akan sehat. Kedua Ketua Umum  menyandang kesamaan pandangan kedalam melihat pertidak samaan untuk memperkokoh demokrasi.  

Menurut Muhaimin kedua partai bersepakat atas menghormati perselisihan koalisi, perselisihan pilihan dalam partai maupun kepemimpinan nasional. Dia terus menilai perselisihan itu menjadi kekayaan dan khazanah dalam berpolitik. 

"Nanti kalau Mas AHY menang, misalnya, saya mau teriak dari jenjang jangan lupa saya mas, tetapi kalau saya bahwa menang pasti saya tidak mau lupa Mas AHY," kata Muhaimin 

Kesamaan pandangan itu membisuinkan oleh AHY. Ia menyebut walaupun telah bergabung bersama Partai Nasional Demokrat memakai Partai Keadilan Sejahtera mendukung Anies, Demokrat tetap akan menjaga komunikasi memakai PKB. 

"Anytime (tiap era, red.) kami bisa saling telepon, saling ketemu, yang jelas semangatnya adalah mencari jalan yang tidak sombong, mencari kesempatan yang tidak sombong,” kata AHY.

Dalam perbincangan terbatas, AHY bersama Muhaimin juga membahas upaya mencegah politik identitas. Benturan antar kelompok akan menggunakan identitas suku, ras, agama, bersama golongan dinilai berprofesi penyebab perpecahan setelah pemilu usai. 

“Kami memiliki harapan bahwa Indonesia ini tidak lagi selaku ladang benturan antarkelompok, “ ujar AHY. 

Ia menekankan, Demokrat merupakan partai nasionalis yang mengedepankan pentingnya persatuan. Dua pihak sepakat pemilihan umum harus berjalan dengan bebas, adil, bersama demokratis.

Topik lain yang dibahas ekstra dalam pertemuan merupakan benanya membangun tata kelola pemerintahan yang sehat, dan inklusif. Menurut AHY, ekstra dalam tata kelola pemerintahan yang sembuh tidak ada dominasi atas satu kelompok. Pembangunan inklusif menurut dia tidak mengedepankan eksklusivitas. 

“Pemilu 2024 ini bukan kancah atau lomba-lomba meraih kekuasaan semata. Kekuasaan bagian kecil melalui upaya mewujudkan perubahan bersama perbersedia membantuan,” kata AHY.

Di lokasi yang sama, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan perkelainanan sikap kedalam politik bukan alasan akan menutup atau membatasi komunikasi antarpartai politik. Komunikasi berdasarkan dia menjadi sangat distingtif akan mengokohkan solidaritas dan silaturahim. 

“Diskusi kami menbahwakut tantangan pembangunan, terhadir persiapan masing-masing partai menghadapi Pemilu 2024,” kata Muhaimin Iskandar.