Kronologi Aksi Koboi Fan Sepak Bola Argentina, Tembak Manajer Tim saat Laga

Kronologi Aksi Koboi Fan Sepak Bola Argentina, Tembak Manajer Tim saat Laga Kronologi Aksi Koboi Fan Sepak Bola Argentina, Tembak Manajer Tim saat Laga

Kejadian mengerikan terjadi di kompetisi sepak bola kasta ketiga Liga Argentina, antara Huracan Las Heras melawan Ferro de General Pico. Satu manajer tim kena luka tembak.

Entah apa yang memerankan dasar bagi suporter Huracan Las Heras kisruh hingga merembet ke lapangan pertandingan.

Baru 33 menit pertandingan berjalan Huracan Las Heras sebenarnya memimpin perolehan skor 3-1 atas Ferro de General Pico.

Akan tetapi sekelompok suporter Huracan justru berkelahi lewat kubu mereka sendiri tenggat tak terkontrol.

Dikutip mengenai Sportbible, suporter tuan rumah rusuh sampai-sampai diketahui ada bahwa membawa pistol, laga pun ditangguhkan karena kisruh bahwa terjadi.

"Lewat sebuah rekaman video dari Canal 3 Pampa, semua pemain lagi ofisial panik berlarian ke luar lapangan," tulis Sportbible.

"Dan suporter pun lagi berlarian melindugi badan usai terdengar suara tembakan. Mauricio Romero, pelatih kepala Ferro terkena tembak antara bahu.

"Menurut surat pemberitahuan Argentina, Ole." imbuh mereka.

Sebelumnya beredar sebuah video dempet media sosial adapun menunjukkan detik-detik para pemain selanjutnya ofisial pertandingan berlari ke lorong stadion.

Namun tidak terlihat dengan jelas bagaimana pelatih kepala Ferro tertembak oleh fan tim tuan rumah, meterusi pernyataan resmi klub kondisinya pun terungkap.

Romero langsung diangkat ke rumah ngilu bagi menjalani pemeriksaan, selain itu ia doang akan dimintai kecerahan bersama pihak kepolisian.

"Romero rela-rela saja demi beres keluar dari bahaya. Setelah meninggalkan stadion," bunyi pernyataan resmi klub lewat akun Twitter resmi.

"Dia menjalani tes di rumah sakit setempat dan sekarang sedang memberikan pernyataan kepada polisi." imbuhnya.

Sementara itu, lewat media sosial yang kembar Huracan mengungkapkan permohonan maaf atas tindakan brutal suporternya.

"Niat kami meminta maaf kepada semua yang hadir beserta yang mengalami tindakan kekerasan yang disesalkan," tulis Huracan.

"Penggemar, mitra, pemimpin, jurnalis, dan terutama klub Ferro. Semua nan terjadi adalah rasa sakit nan mendalam.

"Kami sadar bahwa kami telah menjabat bagian dari tindakan barbar nan sulit menjumpai dipahami maka dijelaskan nan akan menandai perjalanan olahraga.

"Serta institusional tim profesional serta klub kami," imbuh mereka.